Lanjut ke konten

Kultur Jaringan Tebu, Upaya Peningkatan Gula On farm

Oktober 6, 2012

Tebu merupakan tanaman yang memiliki manfaat penting bagi masyarakat. Tanaman tebu merupakan bahan baku utama untuk menghasilkan gula yang memiliki manfaat strategis bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat, maka kebutuhan akan gula pun juga semakin meningkat. Hal ini membawa konsekuensi terhadap produksi tebu yang dihasilkan juga harus meningkat. Berbagai upaya dilakukan para lembaga penelitian untuk meningkatkan produksi tebu, apalagi tahun 2014 pemerintah telah mencanangkan program swasembada gula 5,7 ton, salah satunya penyediaan bibit tebu dengan sistem kultur jaringan.

Kultur jaringan adalah  suatu metode yang bertujuan untuk perbanyakan tanaman pada media agar-agar yang selanjutnya dikembangkan menjadi tanaman baru di lapangan, kultur jaringan dilakukan di laboratorium dengan peralatan tertentu. Kultur jaringan pada tanaman tebu dikembagbiakan melalui mata tunas, daun organ atau organ tanaman muda. Menurut Mariska  dan Rahayu (2011)* bahwa kultur jaringan pada tanaman tebu dari 1 mata tunas atau meristem atau jaringan daun muda pada tanaman tebu setelah 1- 2 bulan dapat terbentuk kalus dan 1- 2 bulan berikutnya kalus dapat diregenerasi menghasilkan ± 20 tunas/anakan baru. Dengan perhitungan secara matematis dalam 1 tahun dari 1 bahan tanaman yang berupa potongan daun muda, meristem atau mata tunas dapat diproduksi sekitar 204.

Perbanyakan bibit tebu dengan sistem kultur jaringan sangatlah potensial, mengingat kebutuhan akan bibit para petani cukuplah besar. Tetapi perlu dana yang besar juga untuk mengembangkan bibit dengan kultur jaringan. Peran yang optimal perlu dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan pergulaan nasional. Diharapkan Indonesia mampu mengembalikan kejayaan gula yang pernah dicapai pada masa-masa silam. (by deni)

*,Rahayu dan Mariska. 2011. Pengadaan Bibit Tebu Melalui Kultur Jaringan. Jurnal Litbang Pertanian Edisi 6-12 Juli 2011 No.3413 Tahun XLI.

From → Uncategorized

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar